Sistem Informasi Desa (SID) adalah platform yang digunakan pemerintah desa untuk mengelola data dan informasi. SID berbasis data dan bukti, yang digunakan untuk menyusun perencanaan dan penganggaran desa.

Berikut ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan SID: 

1.SID dikelola oleh pemerintah desa.

2.SID dapat diakses oleh masyarakat desa dan pemangku kepentingan.

3.SID mencakup perangkat keras, perangkat lunak, data, jaringan komunikasi, sumber daya manusia, anggaran, dan proses.

4.SID dapat dimanfaatkan untuk mengajukan berbagai layanan persuratan.

5.SID dapat diakses melalui aplikasi berbasis website online.

Pengembangan Sistem Informasi Desa (SID) untuk mendukung Desa menyusun perencanaan dan penganggaran berbasis data. Sistem Informasi Desa (SID) merupakan sistem informasi yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak, data, jaringan komunikasi, sumber daya manusia, anggaran, dan proses yang dikelola pemerintah desa.

Manfaat SID Desa:

1. Administrasi yang lebih efisien – Mempermudah pengelolaan data kependudukan, surat menyurat, dan layanan desa lainnya.

2. Transparansi dan akuntabilitas – Memastikan pengelolaan keuangan desa lebih transparan dan dapat diakses oleh masyarakat.

3. Perencanaan pembangunan – Data yang terstruktur membantu desa dalam perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan berbasis data.

4. Peningkatan pelayanan publik – Mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan administrasi, seperti pembuatan KTP, KK, atau surat keterangan lainnya.

5. Integrasi dengan sistem lain – Dapat terhubung dengan sistem informasi tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

Banyak desa di Indonesia sudah mulai menerapkan SID, baik melalui sistem yang dikembangkan oleh pemerintah maupun pihak ketiga seperti KOMPAK, OpenSID, atau sistem yang dikembangkan oleh pemerintah daerah masing-masing.